Cara Meredakan Pilek Pada Bayi Yang Aman dan Efektif
Pilek merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dan sering terjadi pada anak-anak. Pilek busa membuat anak merasa tidak nyaman, dan mengurangi kemampuan anak untuk belajar dan beraktivitas. Jika tidak melakukan perawatan dengan baik, komplikasi seperti flu, radang paru-paru dan lainnya bisa terjadi. Lalu apa saja cara meredakan pilek pada bayi yang aman dan efektif?
Apakah obat pilek dan batuk yang aman untuk bayi dan anak-anak?
FDA dan produsen obat menyarankan agar orang tua tidak membeli obat batuk dan pilek yang dijual bebas untuk anak di bawah usia 4 tahun. Obat-obatan pilek dan batuk tersebut antara lain:
- Penekan batuk (dekstrometorfan atau DM)
- Obat batuk (guaifenesin)
- Dekongestan (pseudoefedrin dan fenilefrin)
- Antihistamin (seperti brompheniramine, chlorpheniramine maleate, diphenhydramine, dan lain-lain)
Secara umum, anak-anak sebenarnya tidak boleh menggunakan obat batuk. Karena batuk merupakan respons alami tubuh untuk membersihkan virus flu dari tubuh. Orang tua harus membiarkan anak batuk, kecuali gejala batuknya menjadi bertambah parah.
Orang tua tidak perlu terlalu khawatir tentang cara meredakan pilek pada bayi dengan cepat karena tubuh bayi akan mampu memproduksi antibodi untuk melawan virus yang umum ini.
Kapan orang tua harus membawa bayi ke dokter?
Orang tua harus membawa bayi ke dokter jika gejala pilek tidak mereda setelah beberapa hari. Terutama saat bayi mengalami demam tinggi, muntah,menggigil, batuk kering, manifestasi gagal napas, dan lemas karena kelelahan ekstrem. Tanda-tanda tersebut menandakan bahwa anak atau bayi terkena flu atau infeksi bakteri.
Jika anak Anda menderita asma , atau penyakit kronis lainnya, segera pergi dan temui dokter anak untuk mendapatkan pegobatan pilek yang tepat untuk bayi.
Orang tua juga harus waspada terhadap komplikasi flu pada bayi seperti pneumonia. Gejala pneumonia pada anak meliputi demam ringan, batuk berlendir, sakit dan nyeri, sesak napas atau napas cepat, dan kelelahan. Hubungi dokter anak segera jika bayi atau anak kmu mengalami salah satu gejala ini.