Apa itu Garansi Platinum

Setiap baru membeli HP, utamanya untuk HP baru, pastinya HP tersebut akan mendapatkan garansi. Garansi ini bermacam-macam, tergantung dari merk HP serta siapa yang mendistribusikan (distributor) HP-nya.

Kelebihan dari adanya garansi, tentu pemilik HP tidak perlu khawatir jika kalau ada kerusakan dari HP yang mereka pakai. Terutama jika kerusakan tersebut berasal dari masalah pabrik yang tiba-tiba muncul. Seperti HP yang saat dicas tapi tidak mau bertambah.

Atau saat HP dipakai, kemudian muncul layar berbayang yang biasa disebut sebagai layar shadow-burn hingga mengganggu pemakaian HP tersebut. Maka saat diperbaiki, pemilik HP tidak perlu khawatir akan biaya perbaikannya.

Intinya asalkan HP tersebut kerusakannya dari pabrik, bukan dari kelalaian pengguna, beserta HP tersebut masih dalam masa garansi yang biasanya berlaku 1 sampai 3 tahun, saat HP rusak kita hanya perlu membawanya ke service center terdekat sesuai merk HP tersebut.

Kita hanya perlu memberikan HP-nya, menjelaskan kerusakannya, serta mengikuti panduan yang diberikan CS. Dengan demikian HP bisa langsung ditunggu perbaikannya oleh teknisi service center.

Perlu diketahui juga, bahwa garansi HP itu cukup bermacam-macam. Mulai dari garansi resmi, hingga garansi distributor. Semisal SEIN yang terkenal untuk HP Samsung, TAM untuk berbagai jenis HP (salah satunya HP Xiaomi), dan mungkin yang pernah didengar juga adalah garansi Platinum.

Lantas, apa itu sebenarnya garansi Platinum? Apakah garansi Platinum termasuk garansi resmi atau garansi non-resmi / distributor? Berikut ini adalah penjelasannya.

Catatan Sebelum ke Pembahasan

Sebelum membahas perihal garansi Platinum, maka pemilik HP wajib terlebih dulu mengenal apa itu garansi resmi dan distributor.

Seperti yang pernah dijelaskan pada halaman website Uplotify.id, garansi resmi merupakan garansi yang diberikan oleh distributor resmi yang bekerja sama secara langsung dengan produsen HP. Contohnya seperti SEIN dan TAM, keduanya bekerja sama dengan pihak produsen HP.

HP garansi resmi memiliki ciri terdapat IMEI resmi, serta setiap perangkatnya sudah tercatat dengan baik oleh pihak pemerintah.

Sedangkan HP bergaransi distributor, merupakan garansi yang ditawarkan oleh pihak distributor HP namun distributor tersebut non-resmi. Dalam hal ini mereka mendistribusikan HP-HP yang dijual namun tidak tercatat dengan baik oleh pemerintah.

Sehingga dalam beberapa kondisi, HP tersebut belum memiliki IMEI dan bahkan terkadang HP tersebut jadi tidak bisa digunakan untuk telepon, internet maupun SMS.

Apa itu Garansi Platinum?

Lantas, apa itu garansi Platinum? Garansi Platinum merupakan garansi distributor yang non-resmi. Perangkat yang dijual original, namun saat terjadi kerusakan, maka perbaikan yang dilakukan tidak ditangani oleh produsen resmi, melainkan dari pihak mereka sendiri.

Kekurangan dari garansi non-resmi terkadang proses perbaikannya yang lebih lama. Serta service centernya yang tidak begitu banyak. Bahkan terkadang juga prosesnya juga lebih lama ketimbang garansi resmi.

Kelebihannya adalah, harga jual perangkatnya (saat seseorang ingin membeli HP baru) cenderung murah. Bisa mencapai 20 hingga 30 persen lebih murah.

Apakah Direkomendasikan Membeli HP Garansi Distributor?

Jika memungkinkan, lebih baik agar pengguna membeli HP dengan garansi resmi. Selain untuk mendukung program pemerintah, hal ini juga untuk mendukung pihak-pihak terkait proses distribusi HP.

Juga dengan membeli produk resmi kita bisa mendapatkan banyak keuntungan. Selain perbaikannya mudah, harga jual HP tidak akan jauh turun saat ingin dijual kembali. Misalnya harga awal HP 1 juta, maka saat belum lama dipakai, harga jual kembali bisa 800 ribu.

Sedangkan HP dengan garansi non-resmi, biasanya akan di bawah itu.

Itulah yang perlu diketahui mengenai garansi Platinum. Semoga dapat menambah wawasan kita semua.