Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai di Indonesia
Kerajaan Samudera Pasai termasuk sebagai salah satu kerajaan Islam yang ada di Indonesia. Kerajaan ini terletak di Pulau Sumatera yang tepatnya ada di kawasan Aceh Utara. Kerajaan ini didirikan oleh Marah Silu. Di tahun 1267, Marah Silu memiliki gelar sebagai Sultan Malik As-Saleh. Ada cukup banyak peninggalan dari Kerajaan Samudera Pasai di Indonesia.
Beberapa Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai
Untuk sejumlah peninggalan dari Kerajaan Samudera Pasai yang bahkan masih sering digunakan oleh beberapa masyarakat sampai saat ini diantaranya sebagai berikut ini:
- Dirham
Dirham ini dibuat dari emas murni sebesar 70 karat. Emas murni ini dibuat tanpa menggunakan sejumlah bahan kimia. Pembuatannya sendiri dibuat dengan diameter sebesar 10 mm. Untuk dirham yang dicetak ini ada 2 macam baik dari satu dirham maupun setengah dirham.
- Cakra Donya
Cakra Donya sendiri merupakan salah satu lonceng yang cukup keramat. Di mana Cakra Donya sendiri juga merupakan mahkota yang memiliki bentuk stupa buatan Cina di tahun 1409 Masehi. Cakra Donya ini memiliki tinggi 125 cm dan lebarnya 75 cm.
- Naskah Surat Sultan Zainal Abidin
Peninggalan berikutnya adalah Naskah Surat Zainal Abidin. Naskah surat ini sengaja dibuat sebelum Sultan Zainal Abidin ini meninggal di tahun 1518 Masehi. Surat ini dibuat dan ditujukan kepada Kapitan Moran yang bertindak berdasarkan atas nama dari Wakil Raja Portugis di India.